Post Top Ad

Post Top Ad

Kenali Gejala Infeksi Jamur Kulit Kepala dan Cara Penanganannya

Kenali Gejala Gejala Infeksi Jamur Kulit Kepala dan Bagaimana Cara Penanganannya

Dears, apakah kulit kepalamu sering kali gatal meskipun telah keramas? Atau, rambut jadi mudah rontok? Hati-hati, mungkin kamu tengah mengalami infeksi jamur di kulit kepala. Jamur pada kulit kepala atau tinea capitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur pada area kulit kepala, bulu mata, dan alis. Jamur pada kulit kepala ini umumnya diakibatkan oleh dermatofita.

Gaeess, kamu mesti waspada bila tanda-tanda jamur kulit kepala ini muncul. Biasanya dimulai dengan gejala kemerahan dan pembengkakan di kulit kepala serta rambut rontok. Bagian rambut yang terinfeksi ini akan mudah rontok dan seringkali rapuh. Kemungkinan penampilan pustula atau rambut jamur honeycomb, atau daerah yang terkena kulit misalkan terdapat bengkak kecil, melepuh, dan nanah.

mengenal-gejala-infeksi-jamur-kulit-kepala

Sumber foto parenting.orami.co.id

Beberapa orang mungkin akan mengalami kulit bengkak ataupun rapuh. Dan orang yang trinfeksi jamur pada kulit kepala bisa parah sampai menyebabkan demam dan juga mengakibatkan pembesaran kelenjar getah bening, atau kelenjar di leher.

Baca juga

Gejala Infeksi Jamur pada Kulit Kepala dan Penanganannya

Gejala yang muncul akibat dari infeksi jamur pada kulit kepala sangat beragam, misalnya kebotakan pada kulit kepala di daerah tertentu. Biasanya terjadi, gatal, radang, dan bersisik, gatal di kulit kepala, terdapat pustula atau benjolan kecil yang berisi nanah di kulit kepala, serta adanya ketombe.

Apabila gejala infeksi jamur pada kulit kepala telah parah, maka dapat menyebabkan kerion atau terjadi pembengkakan di daerah tertentu di area kulit kepala, disertai dengan demam dan kelenjar bengkak di bagian leher.

Dears, karena itu, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan untuk perawatan kalau kamu terjangkit dan memiliki infeksi jamur pada kulit kepala, hal yang perlu kamu lakukan ialah sebagai berikut:

Desinfeksi Benda yang Terkontaminasi

Jika mungkin, kamu buang atau desinfeksi benda yang telah terkontaminasi oleh spora jamur, benda-benda itu seperti bantal, selimut, topi, sisir. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi berulang pada diri sendiri dan juga mencegah penularan infeksi kepada orang lain.

Tidak Menggunakan Barang-Barang Bergantian, Terutama Barang-Barang Pribadi

Gaees, sebaiknya jangan bertukar atau menggunakan barang-barang secara bergantian apalagi kalau barang-barang itu bersifat pribadi, seperti handuk, sisir, dll. Selain itu, cuci barang-barang pribadimu secara teratur sehingga kebersihan barang-barang pribadi dapat dipertahankan dan meminimalkan kemungkinan mengembangkan infeksi jamur pada kulit kepala.

Gunakan Obat-Obatan dan Krim Anti-Jamur untuk Mencegah Infeksi

Namun, jika infeksi jamur telah terjadi, disarankan untuk segera mengunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Untuk pengobatan infeksi jamur pada kulit kepala, dokter biasanya akan memberikan obat oles untuk dioleskan dan obat yang diminum. Obat minum yang diberikan yaitu griseofulvin, itraconazole, terbinafine, dan fluconazole.

Jika hewan peliharaan kamu adalah sumber dari infeksi jamur, maka bawalah hewan tersebut ke dokter hewan untuk dirawat. Hal itu harus dilakukan agar tidak menularkan penyakit ke orang lain.

Bila infeksi jamur pada kulit kepala tidak dirawat dan memburuk, risiko jaringan parut dan kebotakan tetap ada di kulit kepalamu, bahkan setelah terapi. Selain itu, infeksi jamur ini dapat menyebabkan infeksi sekunder oleh bakteri.

Dears, setidaknya dengan mengetahui gejala infeksi jamur pada kulit kepala, maka kamu bisa melakukan pencegahan agar tidak menyebar ke orang lain dan terutama pada diri sendiri.

#SETIP
#EstrilEstrilookCommunity
#Day22

No comments:

Post a Comment